Kamis, 24 Februari 2011

TIDAK SABAR ke MALIOBORO


Pada awal Bulan Maret, tepat nya pada hari Senin tanggal 1 Maret 2010 saya dan teman – teman satu angkatan AKFAR dan AKFARAMA pergi untuk mengikuti Study Excursie ke Pasuruan, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Setiba di kota Yogyakarta saya dan teman – teman satu angkatan dan rombongan yang lain langsung mampir ke tempat pusat jajanan yang ada dikota Yogyakarta tepat nya di Bakpia Patok. Setelah berbelanja puas di pusat oleh-oleh di Bakpia Patok saya dan teman-teman satu angkatan tiba di salah satu Hotel yang ada di Yogyakarta yang bernama Hotel Musafira.
Saya dan teman – teman pun langsung menuju kamar yang sudah di pesan untuk melepas penat dan membereskan barang belanjaan dan setelah itu kami membersihkan diri masing-masing. Tiba – tiba lampunya padam, secara spontan saya dan teman-teman menjerit ketakutan, untungnya hal itu terjadi sebentar saja. Seharusnya tujuan kami ke hotel untuk istirahat namun naluri belanja kami yang umumnya dimiliki seorang wanita, maka kami ingin belanja dan jalan-jalan ke Malioboro.
 Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 wib, tapi kami tetap bersikeras untuk pergi jalan-jalan. Kami pun memesan taksi untuk mengantar kami ke tempat tujuan yaitu Malioboro. Empat diantara kami sudah berangkat terlebih dahulu, tetapi enam teman saya masih menunggu taxi yang lain. Enam teman saya yang sedang menunggu taksi tidak sabar menunggu taksi yang sudah di pesan kemudian meraka memutuskan untuk naik becak ke Malioboro. Ternyata tukang becak tersebut tidak mengantarkan teman saya ke tempat tujuan melainkan mengajak teman saya keliling kota Yogyakarta untuk memperkenalkan budaya Yogyakarta dan enam teman saya pun mereka terpisah.
Kami berempat yang terlebih dahulu naik taksi yang telah dipesan sudah sampai di Malioboro. Agak lama kami menunggu teman-teman saya yang lain, saya pun mencoba mehubungi salah satu teman saya yang masih dihotel dan menunggu taksi dengan rasa gelisah dan menangis karena khawatir dengan teman saya yang tidak muncul-muncul di Maliobro. Ternyata meraka sudah dalam perjalan menuju Malioboro dengan naik becak, tetapi mereka tidak di antarkan langsung ke tempat tujuan malah di ajak muter-muter keliling Yogyakarta. Sudah agak lama kami menunggu di Malioboro kami menunggu teman kami yang lain belum muncul juga, kami pun memutuskan untuk berjalan menyusuri Malioboro dan mencari teman-teman yang lain barang kali kami bertemu dengan teman-teman yang lain.
Dalam perjalan kami menyusuri jalan Maliboro satu persatu pun kami bertemu dengan teman-teman yang lain ditepi jalan. Lalu kami pun semua menangis dan berpelukan rasa bahagia ditepi jalan pun orang-orang melihat dengan aneh,tapi kami senang sekali karena kami sudah bertemu kembali dengan satu sama lain. Kemudian kami semua pulang kembali ke hotel, setelah itu kami berkumpul di kamar menceritakan kejadian yang baru kami alami dengan rasa yang masih sedih kami pun menangis lagi mengingat kejadian di Malioboro.
      Memang kesabaran bagi setiap orang mutlak dibutuhkan. Tidak ada segala sesuatu itu instan. Dan instan pun butuh proses. Kalau kita jeli melihat keadaan, di dunia ini tidak ada suatu kejadian yang muncul secara tiba-tiba. Tidak ada kebetulan kebetulan. Suatu kejadian yang kita lihat merupakan hasil dari suatu proses yang mendahuluinya. Salah satunya contoh kejadian yang baru saya dan teman-teman alami di Malioboro.  Hanya dengan merenungi dan belajar dari kesalahan terdahulu, kita sudah busa melatih kesabaran. Cara di atas memang agak mendalam dan butuh spiritualitas yang matang. Ada cara lain yaitu dengan cerita, atau perumpamaan dan penggambaran.
Setiap orang pasti ingin memiliki kesabaran tingkat tinggi. tetapi bagaimana caranya agar kita bisa bersabar ketika sedang menunggu teman yang sudah membuat janji dengan kita tetapi teman yang kita tunggu tidak datang-datang. Nah, jika anda tidak bisa untuk menumbuhkan kesabaran yang kita miliki ada beberapa kiat, antara lain :
1.      Berpikir positif terhadap hal-hal yang menimpa kita, anggaplah itu adalah ujian bagi kita dan kita akan lulus ujian.
2.      perbanyak membaca ilmu pengetahuian. Hal ini dilakukan agar kita bisa memahami lebih banyak tentang kekurangan yang kita miliki, sehingga kita akan semakin merasa betapa banyaknya ilmu pengatahuan yang belum kita miliki.
3.      berkumpullah dengan orang-orang yang banyak ilmunya dan sudah terbiasa bersikap sabar.
4.      berlatih memasukkan benang ke lubang jarum, dan yang dipilih adalah jarum yang ukuran paling kecil, itu juga salah satu cara yang efektif untuk melatih kesabaran.
5.      maafkan selalu kekurangan orang lain yang mungkin membuat Anda marah. yakinkan diri bahwa setiap manusia pasti memilki kekurangan masing-masing.
Dari kiat-kiat kesabaran di atas kita bisa menyimpulkan bahwa dalam setiap kejadian yang kita alami walaupun itu disengaja atau tidak. Kita harus bisa menerima dengan hati ikhlas dan lapang dada dalam segala hal. Jadi bagi kita yang ingin melatih kesabaran pada diri kita. Barang kali kita tidak bisa bersabar dalam segala hal pengennya tergesa-desa dan terburu-buru. Dan setiap orang pasti ingin memiliki kesabaran tingkat tinggi, tetapi bagaimana caranya agar kita bisa bersabar ketika sedang menunggu teman yang sudah membuat janji dengan kita tetapi teman yang kita tunggu tidak datang-datang. Nah, untuk menumbuhkan kesabaran yang kita miliki  kita bisa mencoba kiat-kiat kesabaran di atas dengan tahap-tahap yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar